JAKARTA, KOMPAS.com -
Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring merasa prihatin
dengan semakin maraknya peredaran pornografi di kalangan remaja dan
anak-anak. Bahkan, Komisi Perlindungan Anak (KPA) mengungkapkan 97
persen remaja pernah menonton atau mengakses pornografi. Pula
didapatkan, sebanyak 62,7 persen remaja pernah melakukan hubungan badan
atau dalam istilah remaja ML (making love).
"Survei KPA
yang dilakukan terhadap 4.500 remaja di 12 kota besar seluruh Indonesia
juga menemukan 93 persen remaja pernah berciuman, dan 62,7 persen pernah
berhubungan badan, dan 21 persen remaja telah melakukan oborsi," ujar
Tifatul dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu (9/5/2010).
"Ini
sangat memprihatinkan, saya minta semua pihak ikut mendukung upaya
pembatasan distribusi konten negatif, baik melalui internet, maupun
dunia perfilman. Semuanya harus terlibat menjaga generasi muda kita,"
ujar Tifatul.
Menkominfo juga menyatakan, pertarungan antar
nilai-nilai budaya, pengaruh asing, setiap hari terus berlangsung,
sehingga bangsa ini harus menjaga kekokohan nilai-nilai karakter bangsa.
Jika tidak, maka Indonesia akan kehilangan identitas sebagai bangsa
besar.
"Penyebaran konten negatif tersebut banyak disalurkan
melalui sarana IT, terutama konten asing yang dijual kepada kita, bahkan
konten tersebut banyak yang merusak nilai-nilai budaya bangsa,"
ujarnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar